Sedikit Bunyian

Ahad, 14 Jun 2009

Sakarat!!!

Sajak ini saya rasakan pernah kita dengar sejak sekolah rendah lagi. Mungkin boleh kita jadikan renungan buat kehidupan kita bersama.

Sakaraaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaat!

Sakaraaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaat!

Sakaratul maut.. maut.. maut.. maut.. maut..!



Di hari itu seorang OB rebah di kamar mandi

Diserang lemah jantungnya

Yang menggugat nyawanya

Tengah malam

Pulang dari sebuah hotel di kl

Bersama puan mudanya

Bersama mulut dan lidahnya


Yang dinajisi alkohol

Dan banglonya di atas bukit



Tuan muda menelofon doktor peribadi OB

Dan doktor berkejaran bersama beg perubatannya

Dan sebatang jarum injeksen

Dibenamkan ke urat OB



Dan berombak-ombaklah nafasnya

Bergelombang dadanya

Dilambung nazak

Hempas-menghempas



Tujuh hari tujuh malam

OB bergeletekkan

Golek gelentang di pembaringan

Dan suluruh dunia dan isinya berkumpul di dalam kepalanya



Bangloku, mercedesku, wangku dalam bank Bumi

Saham-sahamku di syarikat-syarikat

Rumah-rumah sewaku

Pengarah-pengarah

Kuda-kudaku di padang gombak

Padang golfku

Anak-anakku di luar negeri

Dan isteri mudaku



Nazak hempas-menghempas

Pulas-memulas

Dan pintal-memintal



Makan? Geleng kepala

Minum? Geleng kepala

Arak? Geleng kepala

Isteri muda? Geleng kepala

Mau ke padang lumba kuda? Geleng kepala

Mau pergi ke genting highland? Geleng kepala

Melancong ke eropah? Geleng kepala

Ke mekah naik haji? Geleng kepala



Apa yang kau mahu?!



Oh tuhan..

Panjangkan umurku..



Panjang umur?

Berapa tahun engkau mahu?

100 tahun? Cukup?

Ya 100 tahun



63 tahun tidak cukup?

Tak puas hidup?

Tidak kenyang makan maksiat

Belum bosan mengumpul dosa

Kau mahu panjang umur lagi



Sedetik lagi sakaratul maut datang

Sedetik lagi Izrail datang

Sedetik lagi malaikatul maut datang

Kau diambang sakaratul maut

Kau nazak sekarang wahai OB



Aku makin tegang

Dan makin sendat nafas di dada

Kedinginan mulai memanjang

Dan merayap kaki

Perlahan-lahan menjalar ke seluruh jasad dan.. tubuhku



Aku dilambung resah, gelisah, keluh kesah

Keluhan dan rintihan..



Panas!!!!!!! !!

Dahaga!!!!!! !

Haus!!!!

Panassss!!!! !!!!



Air 7 lautan mau diteguk

Sebesar 7 dunia kelaparan merobek usus-usus

Syaitan-syaitan datang berbondong-bondong

Menginjak-injak aku

Menggudah aku

Mau memurtadkan aku



Nenekku datang.. nenek!



Kau dahaga cucu?

Kau lapar cucu?

Mau air?

Ini bijana penuh air madu

Kalau cucu mau masuk syurga

Minum air ini



Ibu!!!!!!!!! !



Ibuku menggoyangkan buah susunya

Ini ibumu

Air susu ini membesarkan kau Nak

Buangkan Islam

Matilah dalam agama yahudi



Ayah!!!!!!!! !!!!



Kau datang ayah?

Matilah dalam agama yahudi wahai anakku

Matilah dalam agama kristian

Itulah agama yang membawa kau masuk ke syurga katanya



Ucaplah!

Laaaaaaaaaaaaaaaaaa ilaaaaaaaaaaahai llallaaaaaaaah!

Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaaaaaaaaaa k!



Ucaplah!

Laaaaaaaaaaaaaaaaaa ilaaaaaaaaaaahai llallaaaaaaaah!

Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaak!



Rumahku

Mercedesku

Wangku dalam bank

Saham-sahamku

Kuda-kudaku

Kolam mandiku

Padang golfku

Isteri-isteriku

Dan duniaku!



Sakaratul maut pun datang

Pak lebai dari rumah setinggan

Dipanggil oleh pemandu dengan mercedes

Dan memanjat bukit ke bangloku di puncak desir angin

Tapi lidahku telah kelu

Dan sakaratul maut kian detik tiba



Manusia-manusia berjubah hitam datang

Mari ikut kami!



Manusia-manusia berjubah hijau datang membawa payung hijau

Katanya..

Mari ikut kami!



Cahaya putih datang

Datang sinar kuning

Datang kiratan hitam
Cahaya merah datang



Apa ini?!

Apa ini?!

Aku sakaaaaaratul mauuuuuuuuuuuuuuuuu uuuuut!

Kedinginan menjalar merayap perlahan-lahan

Dari hujung kaki ke hujung rambut

Dan kini seluruh jasadku diseliputi sejuk

Dan dingin singgah ditengkorokkan

Kemudian datanglah malaikatul maut di hujung kepalaku

Hai!!! Jiwa yang keji!

Keluarlah kepada kemurkaan Allah!

Rohku berselerak ke seluruh tubuhku

lalu..

Inna lillahi wainna ilaihi rajiuuuuunn

Malaikat-malaikat yang menunggu sesayup mata memandang

Dan menghemburlah bau bangkai sebusuk-busuknya

Tuliskan! Suratannya dalam sektor pada bumi yang terbawah

Roh aku dicampakkan

Dikembalikan ke dalam jasad

Lalu datang dua orang malaikat

Dan didudukinya aku

Siapa Tuhanmu!

A... a... a... aku tidak tahu!!!!!!!! !

Apa agamamu?!

A... a... a... aku tidak tahu!!!!!!!!

Siapa lelaki ini yang diutus kepadamu?!

A... a... a... aku tidak tahu!!!!!!!!

Datanglah kepadaku seorang lelaki yang hodoh wajahnya

Buruk pakaiannya

Busuk baunya

Siapa engkau?

Akulah amalanmu yang kejiiii…

Kini aku diazab dan disiksa di dalam kubur

Menunggu..

Menunggu doa anak yang soleh

Mana doa anakku seorang peguam?

Mana doa anakku seorang doktor?

Mana doa anakku seorang jurutera?

Mana doa anakku seorang arkitek?

Manaaaa doa anakku seorang profesor?

Manaaaa?!

Manaaaaaaaaaaaa? !

Manaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaa? !

Tiada ulasan: